Mikroprosesor 8088 adalah mikroprosesor yang mempunyai dua operasi yaitu dalam sistem maksimum dam minimum. Perbedaan utama dalam dua pilihan ini adalah mikroprosesor pada sistem minimum tidak menggunakan IC co-processor 8087 dan sebaliknya mikroprosesor pada sistem maksimum memakai IC co-processor 8087. Sistem minimum 8088 selain perangkat hardware juga memerlukan perangkat software untuk menjalankan sejumlah instruktur program dan data.
Gambar 1: Mikroprosessor 8086
Fungsi
masing-masing pin dari mikroposessor 8088 adalah:
1. AD0 – AD7 :Bus address - data
2. A8 – A15 : Bus address
3. A19/S6, A18/S5, A17/S4, A16/S3 : Address / Status kaki – kaki yang multiplek
1. RD : (Read) Sinyal
kontrol berlevel logika 0 saat data bus menerima data dari memori
2. WR :(Read) Sinyal kontrol berlevel logika 0 saat data bus menerima data dari memori
3. READY : Input ini diperiksa oleh 8088 pada akhir dari siklus T2
4. INTR : Interrup Request
5. )TEST
: Test Diperiksa oleh intruksi WAIT
6. )NMI
: Nonmaskable Interrupt
7. RESET : Reset
8. CLK : Clok
9. VCC : Vcc catu tegangan +5V
10. GND : Ground
11. MN/-MX : Mode Minimum / Maksimun
12. IO/-M : Input/Output atau Memori
13. INTA : Interrupt Acknowledge
14. ALE : Addres Latch Enable
15. DT/-R : Transmite/ - Receive
16. –DEN: Data Bus Enable
SISTEM
MINIMUM KONTROL SUHU RUANGAN
A. Pengertian
Temperature control adalah alat yang dapat mengukur atau mengontrol
besarnya suhu yang terdapat pada suatu benda, bidang atau ruang, untuk
diproses lebih lanjut. Keluaran dari temperature kontrol dapat kita
hubungkan ke perangkat listrik lainnya seperti relay, MC, solenoid valve
dll sesuai dengan keperluannya.
- Input atau masukan atau pemungut yang digunakan umumnya berupa sensor
temperatur berupa thermocouple dan PT100, dihubungkan langsung ke
terminal input dari Temperature control. Atau bisa juga masukan berupa
signal tegangan atau arus yang berasal dari perangkat lain seperti
tranducer dll, besarnya nilai arus signal antara 4 - 20 ma.
- Output atau keluaran
dari temperature kontrol dapat berupa signal arus (analog) atau berupa
kontak relay yang siap dihubungkan dengan perangkat kontrol lainnya.
B. Prinsip Kerja
Umumnya Temperture kontrol mempunyai set point / batasan nilai suhu
yang kita masukan kedalam parameter didalamnya. Ketika nilai suhu benda
(nilai actual) yang diukur melebihi set point beberapa derajat maka
outputnya akan bekerja. Seperti pada gambar 2.
a. Besarnya nilai suhu yang diukur ( actual ) akan ditampilkan pada
display yang terdapat pada temperature control lalu dibandingkan dengan
nilai suhu yang diinginkan atau set point.
b. Contoh yang paling sederhana, pada pengukuran suhu di dalam
sebuah mold misalnya, nilai suhu yang diinginkan adalah 120 C, lalu
actual suhu yang diukur sebesar 123 C, maka kontak output alarm pada
temperatur control akan bekerja, kontak ini dapat digunakan untuk
mengontrol peralatan- peralatan lainnya seperti solenoid valve, magnetic
contactor untuk pompa dll.
c. Besarnya batasan nilai alarm, dapat diatur pada bagian parameter
yang terdapat pada alat tersebut, sehingga temperatur actual dapat
sesuai dengan temperature yang didinginkan.
Gambar 2: Rangkaian Sistem Minimum kontrol suhu ruangan
Berikut Tutorial Video Rangkaian Sistem Minimum kontrol suhu ruangan:
Tutorial video dan presentasi HMTL: download
Rangkaian dan program terebut bisa di: download
Softwarenya: download
No comments:
Post a Comment